Bandar Lampung – Dua remaja penganguran berinisial MHF (18) dan RS (18), nyaris dihajar massa karena gagal merampok kios BRI Link.
Kedua remaja tersebut nekat merampok kios BRI Link yang berada di wilayah Jalan RA Basyid, Labuhan Dalam, Tanjung Senang, Bandarlampung, Sabtu (1/3/2025), sekitar pukul 17.30.
Beruntung aparat kepolisian yang sedang patroli langsung mendatangi lokasi kejadian dan membawa keduanya ke Mapolsek Tanjung Senang.
Kapolsek Tanjung Senang, Iptu Chaidir Jamin mengatakan, kedua pelaku menggunakan senjata tajam jenis celurit untuk mengancam korbannya.
“Pelaku MHF turun dari sepeda motor dan menghampiri korban. Kemudian pelaku memperlihatkan celurit yang ada dipinggangnya kepada korban sambil berkata “Jangan main HP, kasih duitnya sekarang kalau sayang nyawa. kalau enggak saya bunuh,” kata Iptu Chaidir Jamin, Rabu (5/3/2025).
Karena takut, lanjutnya, akhirnya korban mengambil sejumlah uang di dalam laci kasir dan menyerahkan semuanya kepada pelaku MHF. Sedangkan pelaku RS menunggu di atas sepeda motor.
“Saat akan kabur, korban berteriak minta tolong. Sampai akhirnya motor pelaku ditabrak oleh mobil dari arah belakang. Hingga keduanya jatuh dan sempat akan melarikan diri,” kata Kapolsek Tanjung Senang.
Hasil pemeriksaan, kedua pelaku ini nekat melakukan aksi kejahatan lantaran terdesak kebutuhan ekonomi.
“MHF butuh uang untuk bayar kontrakan, sedangkan RS untuk bayar cicilan motor,” ujar Iptu Chaidir.
Selain kedua pelaku, Polisi menyita 1 unit sepeda motor merk Yamaha Aerox warna silver, 1 bilah sajam jenis celurit dan uang tunai sebesar Rp4,9 juta rupiah.
“Terhadap kedua pelaku kita jerat dengan pasal 365 KUHPidana tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman hukuman penjara paling lama 9 tahun,” kata Iptu Chaidir. (*)