Kawendra Lukistian Dorong Lampung Miliki Perda Ekonomi Kreatif

Bandarlampung – Ketua Umum DPP Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS), Kawendra Lukistian mendorong terbitnya Perda tentang ekonomi kreatif di Lampung.

Hal ini disampaikan Kawendra Lukistian saat bersilaturahmi dengan Ketua DPW GEKRAFS Lampung Handrie Kurniawan beserta pengurus lainnya bertempat di Rumah Belajar, Sabtu (27/5/2023).

“Bangka Belitung, Jawa Barat dan Maluku Utara, sudah ada perda ekonomi kreatifnya. Kita dorong provinsi lainnya termasuk Lampung agar segera memiliki perda ekonomi kreatif. Semua sedang menyoroti ekonomi kreatif,” kata Kawendra Lukistian.

Menurut Kawendra Lukistian, Lampung memiliki potensi yang besar dalam hal ekonomi kreatif. Salah satunya dibidang kuliner yakni keripik pisang. Sementara dari sisi arsitektur yakni mayoritas bangunan di Lampung ada ciri khasnya yaitu terdapat lambang siger Lampung.

“Aset terbesar GEKRAFS yaitu kebersamaan dan pemikiran. Bergerak tidak harus berlari, berjalan pun bergerak. Kita tidak pernah lepas dari ekonomi kreatif. Karena sejak lahir sampai akhir, kita menggunakan produk ekonomi kreatif. Konsisten bergerak, saya apresiasi GEKRAFS Lampung,” ungkapnya.

Ia juga berpesan bahwa sosok pemimpin harus punya sens of kreatifiti. Karena kalau memiliki sens of kreatifiti, maka tidak akan ada istilah jalan buntu.

“Jalin kerjasama dengan stack holder terkait. Salah satunya, buka akses pemodalan. Seperti memberikan pemodalan tanpa anggunan,” ujarnya.

Ketua DPW GEKRAFS Lampung, Handrie Kurniawan mengatakan, selain silaturahmi, kedatangan Ketua Umum DPP GEKRAFS Kawendra Lukistian salah satunya sebagai ajang konsultasi dan pengarahan bagi pengurus GEKRAFS Lampung.

“Cukup banyak potensi yang bisa berkembang di Lampung. Namun para pelaku ekonomi kreatif tidak terorganisir cukup baik,” ujarnya.

Menurutnya, tidak banyak para pimpinan daerah yang punya visi mengembangkan ekonomi kreatif.

“Menurut kami, hanya satu yang peduli dengan ekonomi kreatif, yaitu di Tubabar. Di sana, dari potensi pariwisata dan pelaku GEKRAFS berkembang baik. Sedangkan dari sisi komunitas yakni di Metro. Dimana dari beberapa sektor cukup berkembang. Dalam waktu dekat sudah terbentuk pengurus GEKRAFS di Metro dan Tulangbawang Barat,” ungkapnya.

Dijelaskannya, kegiatan GEKRAFS Lampung yang sudah berjalan diantaranya memberikan bimbingan dan arahan terkait pembuatan sertifikasi halal dan hak kekayaan intelektual. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *