Anggota DPRD Bandarlampung Agus Djumadi Prihatin, Akses Jalan Menuju Sekolahan, Kondisinya Rusak Parah

BANDARLAMPUNG – Anggota Komisi III DPRD Bandarlampung, Agus Djumadi merasa prihatin dan miris saat melihat kondisi ruas jalan Beringin I, Kelurahan Beringin Raya, Kecamatan Kemiling. Sebab, ruas jalan sepanjang 300 meter yang menjadi akses utama warga menuju tempat fasilitas pendidikan, saat ini kondisinya berlubang dan rusak parah.

Selain itu, saat meninjau langsung kondisi ruas jalan Beringin I, Kelurahan Beringin Raya, Kecamatan Kemiling, Agus Djumadi terkejut saat melihat kendaraan bertonase besar jenis dump truk bermuatan tanah timbunan (tanah urukan) dan kendaraan truk kecil lainnya (truk engkel) melintasi jalan komplek perumahan yang luas jalannya terbilang sempit tersebut.

“Astagfirullah, ini jalan lingkungan (jalan komplek perumahan) atau jalan by pass. Kok ada mobil dump truck bertonase besar lewat sini juga. Pantesan kondisi jalannya rusak dan berlubang kayak gini,” kata Agus.

Terkait hal ini, Politisi PKS ini menuturkan, semestinya Pemerintah Kota Bandarlampung lebih berkonsentrasi menjalankan program – program pemerintah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Salah satunya dengan memperbaiki jalan lingkungan yang rusak.

“Kondisi jalan Beringin I yang rusak parah pasti saya sampaikan ke pihak terkait, mudah – mudahan segera diperbaiki. Apalagi ini akses jalan anak – anak yang akan berangkat ke sekolah. Di dekat sini ada Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Dasar dan Taman Kanak,” ungkapnya.

Menurut salah satu tokoh masyarakat setempat, Sugianto, kerusakan ruas jalan Beringin I ini sudah berlangsung lama. Namun hingga kini belum ada perhatian dari Pemkot Bandarlampung untuk diperbaiki.

“Terimakasih atas kedatangan Anggota Komisi III DPRD Bandarlampung, Bang Agus Djumadi. Kami (warga) mohon bantuan Bang Agus agar Jalan Beringin I ini secepatnya diperbaiki,” kata Sugianto, didampingi warga lainnya, Mas Ade.

Menurut Sugianto, pada saat hujan turun, ruas jalan Beringin I ini kondisinya seperti kubangan sapi. Karena banyak kubangan air akibat jalan berlubang. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *