Bandarlampung – Anggota DPRD Bandarlampung Dedi Yuginta melaksanakan sosialisasi ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan di seputaran Jalan Nakip, Tanjungkarang Timur, Minggu (11/12/2022).
Menurut Dedi Yuginta, semua pihak perlu mewaspadai kemajuan teknologi digital yang berkembang dengan pesat. Sebab, dengan perkembangan teknologi digital, masyarakat dengan mudah memperoleh berbagai informasi.
“Sementara informasi yang beredar terkadang masih ada yang informasinya belum jelas kebenarannya (hoaxs) dan bersifat memprovokasi,” kata Dedi Yuginta.
Selain itu, lanjutnya, dengan kemajuan teknologi digital, perlu diwaspadai pula berbagai upaya memecah belah bangsa melalui teknologi digital dalam hal ini melalui media sosial.
“Saat ini wawasan kebangsaan sudah mulai tergerus. Untuk itu, kegiatan sosialisasi ini untuk mempertebal kembali rasa kebangsaan,” ujarnya.
Menurut Tunas Budi Lukito, wawasan kebangsaan sudah ada sejak zaman Patih Gajah Mada mengucapkan sumpah yang bernama sumpah Gajah Mada.
Di dalam demokrasi pancasila, kata Tunas, musyawarah mufakat merupakan hal yang utama. Dimana dalam memutuskan permasalahan, terlebih dahulu diutamakan melakukan musyawarah mufakat.
Terkait ancaman budaya luar, lanjutnya, dengan kemajuan teknologi digital saat ini, dikhawatirkan budaya luar tidak bisa di saring lagi masuk ke Indonesia.
“Tidak semua budaya luar bisa diterima di tempat kita. Etika dan tata krama dari barat sangat jauh dengan yang ada di Indonesia,” ujarnya. (*)