Anggota DPRD Bandarlampung Dedi Yuginta Harap Kemajuan Teknologi Tidak Merusak Budaya Asli Indonesia

Bandarlampung – Anggota DPRD Bandarlampung Dedi Yuginta melaksanakan kegiatan pembinaan ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan di wilayah Jalan Nakip, Tanjungkarang Timur, Kamis (7/3/2024).

Dedi Yuginta mengatakan, salah satu tujuan kegiatan pembinaan ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan ini yakni membentengi masyarakat dari pengaruh budaya asing yang tidak baik.

Selain itu, ujarnya, dengan kemajuan teknologi diharapkan tidak merusak budaya asli Bangsa Indonesia. Karena dengan kemajuan teknologi yang masuk ke Indonesia, secara otomatis disertai juga banyaknya budaya asing yang masuk ke Indonesia.

Ketua Komisi III DPRD Bandarlampung ini juga menyampaikan, pemilihan umum (pemilu) merupakan salah satu wujud pengamalan pancasila yakni sila ke empat.

“Alhamdulillah, pemilu presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD provinsi dan kabupaten/kota telah berjalan lancar, aman dan damai,” ujarnya.

Disamping itu, ia juga menjelaskan, tugas pokok anggota DPRD ada tiga, yang pertama terkait anggaran, pengawasan dan membuat dan mengesahkan Perda.

Pemateri acara, Ratna mengatakan, makna wawasan kebangsaan salah satunya adalah cara memandang Bangsa Indonesia. Tujuannya seperti tercantum di pembukaan UUD 1945 dan di dalam butir – butir nilai pancasila.

Selain itu, ia menuturkan, diharapkan pola pikir yang harus dirubah, terutama bagi generasi muda. Salah satunya terkait perihal bekerja. Menurutnya, selain bekerja, generasi muda harus memiliki inovasi yang baik agar memiliki penghasilan yang lebih baik lagi.

“Sampaikan kepada generasi muda, bekerja itu penting. Tapi teruslah belajar. Seperti salah satunya belajar bahasa asing, agar bisa memperluas hubungan kerja,” ujarnya.

Pemateri lainnya Suhaili menyampaikan rasa syukurnya karena pemilu telah berjalan aman dan damai. Karena, pemilu salah satu wujud pengamalan sila – sila pancasila.

“Artinya, masyarakat bisa menjaga persatuan dan kesatuan dengan baik. Baik sebelum, selama pemilu maupun setelah pemilu,” ungkapnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *