Bandarlampung – Anggota DPRD Bandarlampung, Dedi Yuginta mengimbau kepada masyarakat untuk menyaring dengan ketat terhadap budaya asing yang bersifat negatif.
Imbauan ini disampaikan Dedi Yuginta di dalam kegiatan sosialisasi ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan yang dilaksanakan di wilayah Jalan Pangeran Emir M. Noor, Tanjung Karang Pusat, Selasa (6/2/2024).
“Buang budaya asing yang bakal menjerumuskan ke hal – hal yang bersifat negatif. Kita harus menyaring dengan ketat budaya asing yang masuk ke Indonesia. Buang yang negatif, terima budaya yang positif,” kata Dedi Yuginta.
Selain itu, pria yang juga menjabat ketua komisi III DPRD Bandarlampung ini menegaskan, kegiatan sosialisasi ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan tersebut merupakan kegiatan resmi dari DPRD Bandarlampung.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin anggota DPRD Bandarlampung. Salah satunya agar terus memiliki rasa persatuan dan kesatuan terhadap Bangsa Indonesia,” ujarnya.
Narasumber acara, Suhaili pada kegiatan tersebut juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap saling menghormati dan bertoleransi antar pemeluk agama.
“Berteman dengan siapapun tanpa membedakan suku, ras dan agama,” ujarnya.
Pemateri lainnya, Ratna Wulandari memaparkan terkait pelanggaran nilai-nilai pancasila. Menurutnya, salah satu pelanggarannya yaitu sering membuang sampah sembarangan.
“Kalau di dalam satu kecamatan ada 20 orang yang buang sampah sembarangan, bagaimana kalau kecamatan se-bandarlamping, warganya buang sampah sembarangan,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, semua warga harus bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri.
“Miris melihatnya, sanggup beli mobil mahal, tapi tidak mau beli kotak sampah kecil untuk ditempatkan di dalem mobilnya. Akibatnya, pengendara mobil buang sampah sembarangan lewat kaca pintu mobil saat berkendara,” ungkapnya. (*)
