JOMBANG – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar apel nasional Hari Santri 2022 di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (22/10/2022). Apel berlangsung mulai pukul 06.50 hingga 07.30 WIB.
Acara digelar secara offline dan online dari Tebuireng dan diikuti seluruh PCNU dan PWNU se Indonesia dari daerah mereka masing-masing. Ketua umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf langsung memimpin apel nasional itu. Ada 528 titik yang menggelar apel serentak itu dan diikuti sebanyak setengah juta lebih santri.
“Kita berterima kasih kepada pemerintah, kepada Presiden Joko Wdodo yang telah menetapkan hari santri sebagai salah satu hari nasional. Sebagai penghormatan atas jasa para pahlawan dari kalangan para kiai dan para santri,” kata Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, saat menyampaikan amanat upacara.
“Hari santri nasional dirayakan sebagai momentum mengenang kepahlawanan segenap bangsa Indonesia, bukan hanya satu kelompok tertentu saja. Hari santri harus benar-benar dipahami, dihayati, dan ditegakkan sebagai harinya seluruh bangsa Indonesia, tanpa terkecuali,” kata Gus Yahya.
Ditambahkannya, penetapan hari santri nasional berdasarkan peringatan 70 tahun resolusi jihad yang diabadikan sebagai penghormatan jasa para ulama. Namun hari santri nasional bukan dirayakan sebagai bentuk untuk menuntut balas jasa negara kepada Nahdlatul Ulama.
“Karena yang berjasa mempertahankan kemerdekaan Negara Indonesia bukan generasi masa kini, bukan kita, melainkan para pahlawan agung dari generasi 1945,” kata Gus Yahya. (*)