Bandarlampung – Anggota DPRD Bandarlampung Yuni Karnelis mengadakan kegiatan pembinaan ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan di wilayah Batu Putu, Kecamatan Telukbetung Barat, Minggu (23/11/2025).
Pada kesempatan tersebut, Anggota DPRD Bandarlampung Yuni Karnelis mengajak untuk kembali pada semangat “Indonesia Emas 1945”.
Menurutnya, bangsa ini perlu meneguhkan kembali dua fondasi dasar kehidupan yaitu ketahanan pangan dan ketahanan keluarga. Dimana keduanya tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan sumber moral pembangunan nasional.
‘Keluarga adalah tempat menanamkan nilai moral dan spiritual. Ketahanan keluarga dimulai dari hubungan yang harmonis, penuh kasih, serta tanggung jawab kepada Tuhan dan sesama,” kata Yuni Karnelis.
Menurutnya lagi, keluarga harus menjadi ruang tumbuhnya rasa kemanusiaan, saling menghargai, tidak melakukan kekerasan, serta memfasilitasi pendidikan anak untuk menjadi pribadi beradab dan berempati.
“Keluarga adalah pilar persatuan bangsa. Dari keluargalah terbentuk sikap toleransi, gotong royong, cinta tanah air, dan penghargaan terhadap keberagaman,” ungkapnya.
Ditambahkannya, ketahanan pangan yang baik menciptakan keluarga yang sehat dan kuat. Sebaliknya, keluarga yang kokoh menjadi pelaku utama dalam menjaga keseimbangan konsumsi, produksi lokal, dan nilai keberlanjutan.
Jika kedua sektor ini diperkuat melalui nilai-nilai Pancasila, Indonesia akan kembali kepada jati dirinya yakni bangsa mandiri yang hidup berdampingan secara adil dan bermartabat. Inilah makna “Indonesia Emas 1945”:
Ketahanan pangan dan ketahanan keluarga merupakan dua tiang utama untuk mewujudkan Indonesia yang kuat secara sosial, ekonomi, dan moral.
Dengan menjadikan Pancasila sebagai kompas, bangsa Indonesia mampu membangun sistem pangan yang berdaulat serta keluarga yang tangguh.
“Melalui pengamalan nilai-nilai luhur ini, cita-cita Indonesia merdeka pada 1945 kembali hidup dan menjadi pijakan kokoh menuju masa depan yang lebih adil, beradab, dan bermartabat,” ungkapnya. (*)
