Ketua DPRD Bandarlampung Bernas Yuniarta Imbau Tanamkan Nilai – Nilai Luhur Pancasila Sejak Dini

Bandarlampung – Ketua DPRD Bandarlampung Bernas Yuniarta mengadakan kegiatan pembinaan ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan di wilayah Jalan P. Morotai, Kelurahan Jagabaya 3, Senin (10/11/2025).

Pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD Bandarlampung Bernas Yuniarta mengatakan, generasi muda merupakan penerus cita-cita bangsa dan penentu arah masa depan Indonesia.

Dalam menghadapi tantangan globalisasi yang semakin kompleks, kata Bernas Yuniarta, penguatan karakter menjadi hal yang sangat penting. Salah satu cara utama untuk membentuk karakter yang kuat dan berintegritas adalah dengan menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila sejak dini.

Politisi Partai Gerindra ini menuturkan, Pancasila, sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa, memuat nilai-nilai universal seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan sosial.

“Nilai-nilai ini harus hidup dalam diri setiap anak bangsa agar Indonesia tetap kokoh dan bermartabat,” ujar Bernas Yuniarta.

Menurut Bernas Yuniarta, penanaman nilai Pancasila sedini mungkin dimulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga. Orang tua berperan penting sebagai teladan dalam menumbuhkan sikap religius, jujur, disiplin, dan saling menghargai.

“Misalnya, mengajarkan anak untuk berdoa sebelum makan, berkata sopan, membantu teman, dan menghormati perbedaan,” ungkapnya.

Dari kebiasaan kecil tersebut, ujarnya, anak – akan belajar mengamalkan sila pertama hingga sila kelima dalam kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya, kata Bernas Yuniarta, sekolah menjadi tempat strategis untuk memperkuat pendidikan karakter berbasis Pancasila. Guru tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing moral yang menanamkan nilai-nilai kebangsaan.

Melalui kegiatan seperti kerja kelompok, upacara bendera, dan kegiatan sosial, siswa belajar arti gotong royong, musyawarah, serta tanggung jawab terhadap sesama. Kurikulum Merdeka yang menekankan pada Profil Pelajar Pancasila juga menjadi langkah nyata dalam membangun generasi yang beriman, mandiri, bernalar kritis, kreatif, dan bergotong royong.

Selain keluarga dan sekolah, lanjutnya, peran masyarakat dan media juga tidak kalah penting. Dalam era digital, generasi muda sering terpapar berbagai pengaruh dari luar. Oleh karena itu, perlu adanya literasi digital yang berlandaskan nilai Pancasila agar anak muda mampu menggunakan teknologi secara bijak, menghargai perbedaan, dan menolak ujaran kebencian.

Nilai-nilai toleransi dan persatuan harus terus dijaga agar bangsa Indonesia tidak mudah terpecah oleh perbedaan suku, agama, maupun pandangan politik.

Menanamkan nilai luhur Pancasila sejak dini bukan sekadar tugas pendidikan formal, tetapi tanggung jawab seluruh elemen bangsa. Dengan membiasakan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, generasi muda akan tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter, berintegritas, dan cinta tanah air. Melalui generasi inilah, cita-cita bangsa untuk mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan beradab dapat terwujud. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *