Bandarlampung – Anggota DPRD Bandarlampung Yuhadi mengatakan, berdasarkan kesepakatan bersama, seluruh anggota legislatif diberi tugas untuk mensosialisasikan ideologi pancasila.
“Sebisa mungkin, kegiatan sosialisasi ideologi pancasila ini mengundang aparat di tingkat bawah yang bersentuhan langsung dengan warga. Seperti babinsa dan babinkamtibmas,” kata Yuhadi, di dalam sambutannya dalam kegiatan sosialisasi ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan yang dilaksanakan di wilayah Kelurahan Sukajawa Lama, Bandarlampung, Rabu (15/11/2023).
Pada kesempatan tersebut, Yuhadi menegaskan, kegiatan sosialisasi ideologi pancasila bukan kegiatan kampanye. Karena kegiatan sosialisasi ini dibiaya oleh negara.
“Kegiatan ini bukan kampanye. Ini murni kegiatan resmi DPRD Bandarlampung,” tegasnya.
Pria yang juga ketua DPD Golkar Bandarlampung ini juga mengimbau kepada warga, mengingat tidak lama lagi akan diselenggarakan pemilu, untuk tidak saling mengejek dan ribut satu dengan yang lain.
“Beda pilihan itu biasa. Jangan saling mengejek dan ribut. Harus saling menghargai dan menghormati. Semoga pemilu berjalan aman dan damai,” ujarnya.
Pemateri, Hartini Soraya mengatakan, salah satu fungsi pancasila yaitu untuk ketahanan. Selain itu, menurutnya, Lampung ini ibaratnya miniaturnya Indonesia. Karena terdiri dari berbagai macam suku, bahasa, agama dan budaya.
“Indonesia terdiri dari berbagai suku, adat dan agama tapi tetap bersatu. Seperti sila ketiga, Persatuan Indonesia,” ucapnya.
Gynda Ansori Wayka mengatakan, harus berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Mudah – mudahan, upaya membangun keluarga, suka bekerja keras dan bergotong royong, menjadi jalan menuju kemakmuran. Mudah – mudahan kita diberikan pemimpin yang adil. Saya mengimbau, hati – hati dalam menggunakan smartphone,” ungkapnya. (*)
