Game Online Disinyalir Memberikan Dampak Buruk Bagi Semua Generasi

Bandarlampung – Anggota DPRD Bandarlampung Afrizal menegaskan, kegiatan sosialisasi ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan yang dilaksanakannya, Minggu (12/11/2023), merupakan murni kegiatan resmi DPRD Bandarlampung, bukan kegiatan kampanye.

Penegasan ini disampaikan Afrizal saat menyampaikan sambutannya di dalam kegiatan sosialisasi ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan yang dilaksanakan di wilayah Jalan Imam Bonjol, Minggu (12/11/2023).

Selain itu, Afrizal menyoroti dan merasa miris karena saat ini di sekolah sudah tidak ada lagi pendidikan pelajaran pancasila.

“Oleh karena itu, kami sebagai anggota DPRD Bandarlampung memberikan sosialisasi ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan kepada masyarakat,” kata Afrizal.

Sementara sebagai pemateri, Anggalana menyampaikan hal serupa. Bahwa saat ini di sekolah tidak ada lagi pendidikan moral pancasila.

“Saat ini marak tawuran dan perundungan di tingkat pelajar. Oleh karena itu, nilai – nilai pancasila harus ditegakkan kembali di dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat dan bernegara,” ungkapnya.

Disamping itu, menurutnya, saat ini nilai – nilai ketuhanan sudah mulai luntur. Salah satu contohnya kata dia, kalau pada dahulu kala, orangtua menyerukan kepada anak – anak agar sebelum tiba waktu magrib, harus sudah berada di rumah. Namun, lanjutnya, saat ini sebelum waktu magrib, anak – anak masih berada di luar rumah.

Ditambahkannya, pengaruh media sosial saat ini sangat berpengaruh buruk kepada anak – anak. Contohnya saat ini muncul berbagai istilah atau ucapan – ucapan kasar yang lagi trending dikalangan anak – anak muda.

“Apalagi saat ini banyak game online yang disinyalir memberikan dampak negatif yaitu membentuk karakter anak – anak kita untuk berperilaku dan berkata kasar,” ujarnya. (ben)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *