Anggota DPRD Lampung Budiman AS Nilai Pemkot Gagal Atasi Banjir Jika Turun Hujan

BANDARLAMPUNG – Anggota DPRD Lampung, Budiman AS menilai Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung gagal mengatasi masalah banjir. Sebab, beberapa titik di Bandarlampung selalu digenangi air jika turun hujan.

Seperti terlihat pada saat hujan yang mengguyur wilayah Bandarlampung dan sekitarnya pada Rabu (3/8/2022). Dimana terjadi genangan air di beberapa tempat. Diantaranya seperti di bilangan Jalan RA. Kartini, Tanjungkarang Pusat, dan Way Lunik, Panjang.

Menurut Budiman, semestinya Pemkot Bandarlampung secepatnya memberikan solusi untuk menuntaskan masalah banjir.

“Seharusnya sudah nggak ada banjir lagi kalau hujan turun. Semestinya Pemkot bersama pihak terkait sudah bisa mengatasi masalah banjir tersebut,” ujarnya.

Menurut Budiman, solusi untuk mengatasi masalah banjir diantaranya dengan memperbaiki saluran air setempat.

“Seperti apakah gorong – gorong airnya mampet atau nggak. Kalau saluran airnya mampet, maka segera diperbaiki. Lalu, apakah di lokasi yang sering banjir itu ada saluran pembuangan airnya atau nggak. Kalau nggak ada saluran airnya, maka secepatnya dibuat saluran pembuangan airnya. Masalah banjir ini harus serius diselesaikan dengan baik,” ungkapnya.

Selain itu, Budiman juga menagih salah satu janji walikota pada saat kampanye dulu yang katanya akan mengatasi masalah banjir.

Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bandar Lampung ini juga mengkritisi soal proyek percantik wajah kota yakni mengecat seluruh flyover kota. Dimana hal ini dinilai program yang tidak pro rakyat, dimana masih banyak masyarakat yang merasa kesulitan ekonomi.

“Program itu yang pro rakyat lah, masih banyak rakyat yang ‘kesulitan’ belum urgent program itu, mending buat normalisasi sungai dan perbaikan drainase. Mungkin masalah banjir sedikit bisa teratasi,” bebernya.

Kritikan terhadap kebijakan walikota yang dilakukan pihaknya untuk membangun. Karena ia juga memiliki rasa tanggung jawab sebagai legislatif asal dapil kota Bandar Lampung.

“Saat ini kan masih dalam pembahasan anggaran perubahan APBD 2022, diharapkan fokuskan anggran yang pro rakyat, semisal untuk penanggulangan banjir atau pembayaran piutang-piutang pemkot, baik kepada pihak ke-tiga atau untuk pembayaran tunjangan kinerja dan gaji para honorer serta insentif para RT dan LK,” ungkapnya.

Anggota Komisi I DPRD Lampung ini, menambahkan, soal penanggulangan masalah banjir adalah janji kampanye walikota, hal ini harus jadi program utama dahulu, setelah itu baru percantik kota. “Buat apa percantik kota kalau rakyatnya ada yang masih merasa ‘kelaparan’. Benahi dan bayarkan apa yang jadi kewajiban pemerintah, bayar gaji honorer danainnya,” kata dia lagi.

Selain masalah banjir, Budiman juga menyoroti masalah keuangan pemkot Bandarlampung. Dimana hal ini agar jadi perhatian serius juga bagi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Diharapkan agar permasalahan keuangan pemkot Bandarlampung ini jadi perhatian serius bagi Mendagri. Karena banyak sekali pengaduan baik gaji honorer dan tunjangan para RT dan Kaling serta Tukin ASN yang tertunggak, bahkan masih adanya tunggakan piutang pemkot kepada pihak ke-tiga. Hal ini harus ditangani serius demi kelangsungan dan kesejahteraan masyarakat kota,” pungkasnya. (rilis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *