Massa Aksi Unjuk Rasa Minta Anggaran di DLH Bandarlampung Diaudit

BANDARLAMPUNG – Puluhan massa perwakilan petugas kebersihan melakukan aksi unjuk rasa di DPRD Bandarlampung, Jumat (27/5/2022). Kedatangan puluhan petugas kebersihan tersebut untuk menyampaikan aspirasinya kepada wakil rakyat di legislatif terkait tunggakan satu bulan gaji para petugas kebersihan di 2021 yang belum dibayarkan dan menyampaikan keluhan petugas kebersihan yang lainnya.

Setelah beberapa saat melakukan aksi unjuk rasa, perwakilan petugas kebersihan diterima Anggota DPRD Bandarlampung dari Partai Gerindra, Hermawan.

Di dalam pertemuan dengan anggota DPRD Bandarlampung tersebut, juru bicara petugas kebersihan, Arfan ABP mengatakan, kedatangan perwakilan tenaga kebersihan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bandarlampung dan mahasiswa ini, untuk menyuarakan hak para pekerja.

“Kami menduga, kawan-kawan petugas kebersihan ini tidak mendapat perlindungan asuransi selama bekerja. Hal ini setelah kami kroscek ke BPJS ketenagakerjaan,” katanya.

Dilanjutkannya, adapun tuntutan yang disuarakan diantaranya agar tenaga kebersihan DLH dibayarkan gajinya yang tertunggak di tahun 2021, meminta agar gaji pekerja kebersihan sesuai dengan UMK Bandarlampung, dan melengkapi sarana prasarana kerja tenaga kebersihan DLH.

“Disinyalir banyak kejanggalan di DLH, kami minta dewan mendorong agar anggaran di DLH Bandarlampung diaudit. Kami minta Pemkot memenuhi hak pekerja dan memenuhi kesejahteraan pekerja,” ujar Arpan.

Pada kesempatan tersebut, Arfan menjelaskan, ada enam poin tuntutan pekerja, yakni pembayaran gaji, menaikkan gaji sesuai UMK Bandarlampung, dan melengkapi sarana prasarana pekerja.

Kemudian, lanjutnya, penuhi hak pekerja, penuhi kesejahteraan pekerja, dan agar dilakukan audit terhadap anggaran di DLH Bandarlampung.

” Iya kami minta agar DPRD mendorong semua pihak untuk mengaudit dana DLH. Karena kami menduga banyak penyimpangan di dalamnya,” ucapnya.

Ia menjelaskan, seperti biaya perawatan kendaraan dinas, dan pembayaran tunjangan serta gaji.

Di tempat yang sama, Hanapi, salah satu petugas sapu mempertanyakan terkait tunggakan gajinya di 2021.

“Kami baru terima satu bulan, masih ada tunggakan satu bulan gaji,” ujarnya.

Petugas sampah, Sarwani mengaku, selama bekerja, dirinya dibebankan perawatan kendaraan sampah seperti untuk pembelian ban.

Sementara Anggota DPRD Bandarlampung, Hermawan pada pertemuan tersebut mengatakan, pihaknya menyampaikan terimakasih kepada teman-teman (peserta aksi) yang menyalurkan aspirasinya ke gedung DPRD Bandarlampung.

Terkait tuntutan massa aksi, dirinya akan menyampaikan laporan tersebut kepada pimpinan.

“Tuntutan ini akan kami sampaikan kepada pimpinan DPRD,” kata dia.

Hal yang sama pun terkait soal permintaan agar dilakukan audit terhadap dana di DLH, pihaknya juga akan menyampaikan hal tersebut kepada pimpinan.

“Soal audit ini kami tampung masukkannya, dan akan kami sampaikan terlebih dahulu kepada pimpinan,” ungkapnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *