Bandarlampung – Anggota DPRD Bandarlampung Muhammad Suhada mengadakan kegiatan pembinaan ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan di wilayah Jalan Raden Saleh, Kelurahan Durian Payung, Tanjungkarang Pusat, Rabu (3/12/2025).
Anggota DPRD Bandarlampung Muhammad Suhada mengatakan, Hari Disabilitas Internasional yang diperingati setiap 3 Desember, menjadi momentum penting untuk menegaskan kembali komitmen Bangsa Indonesia terhadap penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas.
Dalam konteks Indonesia, kata Suhada, nilai-nilai Pancasila memberikan dasar moral, filosofis, sekaligus arah kebijakan bagi terciptanya masyarakat yang inklusif.
“Melalui Pancasila, kita memahami bahwa kesetaraan bukan sekadar konsep hukum. Tetapi gagasan kemanusiaan yang harus dihidupi dalam kehidupan sosial sehari-hari,” kata pria yang juga menjabat Sekretaris DPW PKS Lampung ini.
Menurutnya, setiap manusia termasuk penyandang disabilitas memiliki martabat dan derajat yang sama sebagai ciptaan Tuhan. Diskriminasi terhadap penyandang disabilitas bertentangan dengan asas ketuhanan, karena mengingkari nilai bahwa semua manusia memiliki hak untuk dihargai.
“Maka, peringatan Hari Disabilitas Internasional menjadi ajakan untuk membangun empati, kepedulian, dan sikap menghormati sesama sebagai wujud keimanan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, tantangan yang dihadapi penyandang disabilitas baik dalam pendidikan, pekerjaan, kesehatan, maupun aksesibilitas lingkungan, menggugah untuk membangun sistem yang tidak hanya “memberi belas kasih”, tetapi menjamin hak dan kemandirian mereka.
“Inklusivitas adalah bentuk nyata dari kemanusiaan yang beradab,” ujarnya. (*)












