Bandarlampung – Anggota DPRD Bandarlampung Agus Purwanto mengadakan kegiatan pembinaan ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan di wilayah Kedaung, Kemiling, Sabtu (11/10/2025).
Anggota DPRD Bandarlampung Agus Purwanto mengatakan, pemahaman tentang ideologi pancasila saat ini mulai memudar. Salah satunya dikarenakan perkembangan teknologi dan digitalisasi. Dimana budaya asing semakin deras masuk ke Indonesia.
Selain itu, pria yang juga bendahara Fraksi Demokrat DPRD Bandarlampung ini juga mengatakan, mewaspadai masuknya budaya asing bukan berarti menutup diri dari kemajuan dunia. Melainkan menjaga budaya dan nilai-nilai luhur bangsa tetap hidup dan berkembang di tengah perubahan zaman.
“Pancasila menjadi benteng utama yang menjaga keutuhan dan identitas bangsa Indonesia,” ungkapnya, di acara yang menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi yaitu Anggalana dan Budiharjo ini.
Ia mengutarakan, Indonesia kaya akan budaya dan tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun. Namun, di era globalisasi seperti sekarang, masuknya budaya asing ke dalam kehidupan masyarakat Indonesia semakin tak terhindarkan.
“Meskipun pertukaran budaya bisa membawa manfaat, kita juga harus waspada agar budaya asing tersebut tidak menggeser atau bahkan menghilangkan nilai-nilai luhur bangsa yang sudah tertanam kuat dalam diri kita,” kata Agus Purwanto.
Menurutnya, peran Pancasila sebagai dasar negara sangat penting untuk menjaga jati diri bangsa.
Pancasila, lanjutnya, sebagai landasan ideologi bangsa mengajarkan kita tentang nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi, seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Nilai-nilai ini menjadi filter dan pedoman dalam menyikapi masuknya budaya asing,” ujarnya. (*)
