Bandarlampung – Pimpinan DPRD Bandarlampung Wiyadi melaksanakan kegiatan pembinaan ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan di tempat wisata Lengkung Langit 2, Kemiling Senin (15/6/2025).
Pada kesempatan tersebut, pimpinan DPRD Bandarlampung Wiyadi mengatakan, kondisi saat ini cukup prihatin. Karena banyak terjadi kasus – kasus yang menarik perhatian publik. Diantaranya seperti kasus rudapaksa antara ayah tiri dengan anak tiri, dan kasus judi online.
“Oleh karena itu, kita semua harus selalu mengaplikasikan nilai – nilai pancasila di kehidupan sehari – sehari. Mudah – mudahan keluarga kita selalu dibentengi dari hal – hal negatif dan semoga kita selalu diberi kesehatan,” kata Pimpinan DPRD Bandarlampung Wiyadi.
Selain itu, politisi PDIP ini menyoroti terkait pengelolaan sampah masih menggunakan sistem konvensional atau open dumping.
“Jika pengelolaan sampah masih konvensional, semakin lama, sampah menumpuk dan area penampungan sampah berkurang. Bandarlampung saat ini darurat sampah,” kata Wiyadi.
Menurutnya, ke depan harus dikembangkan cara pengelolaan sampah dengan baik. Tidak hanya dengan sistem konvensional atau open dumping.
Ketua DPC PDIP Bandarlampung ini menuturkan, apapun langkah positif harus didukung, namun perlu dilakukan pengkajian dengan matang. Serta harus dilakukan skala prioritas. Ia juga berharap pendidikan bisa dirasakan seluruh masyarakat.
Narasumber acara, Ato Suharto mengatakan, Pancasila sebagai dasar negara. Karena semua tatanan hukum bersumber dari pancasila.
Selain sebagai dasar negara, lanjutnya, pancasila merupakan suatu komponen dan falsafah negara dan pandangan hidup.
“Pancasila juga sebagai identitas Bangsa Indonesia,” ujarnya. (*)
