Fandi Tjandra: Nilai – Nilai Pancasila Bisa Menangkal Pengaruh Negatif

Bandarlampung – Anggota DPRD Bandarlampung Fandi Tjandra melaksanakan sosialisasi ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan di Perwata, Telukbetung Timur, Kamis (8/12/2022). Hadir sebagai narasumber yakni Palgunadi dan Widya Rizki Eka Putri.

Anggota DPRD Bandarlampung Fandi Tjandra dalam sambutannya mengatakan, kegiatan sosialisasi ini bertujuan mensosialisasikan kepada masyarakat terkait betapa pentingnya nilai – nilai Pancasila.

IMG_20221208_112821_copy_354x265 Fandi Tjandra: Nilai - Nilai Pancasila Bisa Menangkal Pengaruh Negatif

“Terutama sangat penting bagi anak – anak dan generasi muda penerus bangsa,” kata Fandi Tjandra.

Menurut Fandi Tjandra, berkembangnya teknologi semakin kompleks. Sehingga mempermudah masyarakat mendapatkan informasi.

“Oleh karena itu, nilai – nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan harus terus diimplementasikan ke masyarakat untuk menangkal pengaruh – pengaruh negatif dari luar,” kata Fandi Tjandra.

Di lokasi yang sama, Widya Rizki Eka Putri mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengingat kembali dan agar tidak kehilangan arah.

Ia menuturkan, nilai – nilai yang terkandung dalam Pancasila diantaranya, semua warga dijamin dan berhak untuk memeluk agama dan keyakinannya masing-masing.

“Semua warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama,” ujarnya.

Disamping itu, ia menuturkan, pengaruh teknologi saat ini sangat mempengaruhi rasa empati dan sosialisasi anak – anak. Sehingga, orangtua harus membatasi anak – anak dalam bermain gadget.

“Dengan kegiatan sosialisasi, diharapkan tidak menjadi generasi yang hilang. Kalau nilai – nilai pancasila sudah ditanamkan, tidak ada lagi bullying di kalangan anak – anak,” ungkapnya.

Palgunadi mengatakan, perjuangan menjadikan Pancasila sebagai dasar negara tidaklah mudah.

“Pancasila lahir pada 1 Juni 1945. Pada 18 Agustus 1945, Pancasila disahkan sebagai dasar negara. Ideologi Pancasila tidak bisa dikalahkan oleh ideologi apapun. Saat ini Pancasila masih terus diuji oleh paham radikalisme dan intoleransi,” ujarnya.

Dijelaskannya, intoleransi artinya tidak menghargai orang lain secara memadai.
Sehingga diperlukan mensosialisasikan kembali nilai – nilai luhur Pancasila.

“Sehingga kita kuat melawan intoleransi dan radikalisme. Fungsi Pancasila ada tiga yaitu, sebagai dasar negara, pandangan hidup dan ideologi nasional,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *